Langsung ke konten utama

Membuat Kolom Koran di HTML

Hai........
Kalian suka membaca koran? Apabila suka pasti tau kolom-kolom yang biasa ada di koran. Jadi kali ini saya akan membuat kolom koran pada html. Lho kok ngga nyambung? Iya emang gitu lah saya jadi harap maklum hehehe. Oke langsung aja ya kita mulai.

Jadi inilah scriptnya :


<html>
<head>
<style>
.header {
font-family: calibri;
font-size: 50px;
color: white;
background-color: #8B008B;
text-align: center;
padding: 40px;
}

.he1 {
font-family: "Verdana";
color: white;
background-color: #8B008B;
padding: 40px;
margin: 10px auto;
}

h2{
text-align: center;
}

.colom1 {
font-family: "arial";
-webkit-column-width: 300px;
-moz-column-width: 300px;
column-width: 300px;

-webkit-column-count: 3;
-moz-column-count: 3;
column-count: 3;

-webkit-column-gap : 50px;
-moz-column-gap : 50px;
column-gap : 50px;

-webkit-column-span :all;
-moz-column-span :all;
column-span :all;

}

.colom2 {
-webkit-column-count: 2;
-moz-column-count: 2;
column-count: 2;
font-family: "arial";

-webkit-column-rule: 0px double blue;
-moz-column-rule: 0px double blue;
column-rule: 0px double blue;
}

.colom3 {
-webkit-column-count: 2;
-moz-column-count: 2;
column-count: 2;
font-family: "arial";

-webkit-column-rule:1px blue;
-moz-column-rule: 5px blue;
column-rule: 5px blue;
}

.ene {
padding: 50px;
}
</style>
</head>
<body bgcolor="#9370DB">
<h1 class="header">Dunia Multimedia</h1>
<table class="ene" cellpadding="5">
<tr>
<td bgcolor="#DA70D6">
<div class="colom1" align="justify">
<h1 class="he1">Adobe Premiere Pro</h1>
<p><b><font color="black"> adalah sebuah program penyunting video berbasis non-linier (non-linear editor / NLE)
dari Adobe Systems. Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi
kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan
oleh perusahaan Pembuatan Film/Sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian.
<p>Adobe Premiere Pro memiliki fitur - fitur penting, antara lain Capture (perekam video)
Monitor, Trim (alat pemotong klip) Monitor, dan Titler (Pembuat teks judul) Monitor.
Pada Titler, anda bisa membuat teks judul/title dan mengubah properti dari teks itu
seperti mengubah bentuk huruf, memberi dan mengubah warna, memberi kontur, garis luar
(outline), membuat animasi pergerakan atau animasi teks berjalan (roll and/or crawl),
bisa juga untuk memberi shapes/bangun datar agar tampilan judul/teks video terlihat
lebih menarik. Tahap terakhir adalah export/output/menyimpan proyek dalam bentuk video
dan didistribusikan ke berbagai media yang bisa menampilkan format video.</p>
</font></b></p>
<img height="200" width="300" src="https://i.udemycdn.com/course/480x270/1672260_e74e_2.jpg" width="300" heigth="300"/></p>
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td bgcolor="">
<br>
<br>
<br>
<div class="colom2" align="justify">
<h1 class="he1">Kelebihan Adobe Premiere Pro</h1>
<b><p>1. Dapat mengcapture video dari camcorder yang terhubung ke komputer atau laptop dan dapat disimpan ke dalam berbagai format file.
<p>2. Mudah dalam membuat judul video karena memiliki 3 title.
<p>3. Memiliki timeline yang dapat diisi dengan banyak sekali video serta audio untuk memperkaya efek atau memperbagus video yang kamu buat. Batasannya pada beberapa versi ada yang sampai 99 kolom video dan 99 kolom audio, yang berarti kamu dapat membuat kombinasi sangat banyak sekali.
<p>4. Memudahkanmu dalam mengelola file-file yang dibutuhkan untuk melakukan editing karena tersedia fitur explorer built-in yang dapat digunakan untuk browsing
<p>5. Memiliki antarmuka yang memanjakan mata, serta memudahkan untuk mengoperasionalkan proses editing video karena memiliki tampilan serta preview yang membuat editing video menjadi lebih mudah
<p>6. Memiliki ketelitian waktu edit sampai sekitar 0.01 detik. Dengan demikian kamu dapat membuat frame yang lebih halus sehingga filmmu juga akan lebih bagus
<p>7. Ada banyak sekali dukungan file video yang dapat diedit oleh Adobe Premiere. Dengan demikian kamu tidak perlu direpotkan karena harus mengubah format video dari satu file ke file yang lain terlebih dahulu sebelum pada akhirnya dibuka pada Adobe Premiere.
<p>8. Memiliki kemampuan untuk membuat efek-efek yang menarik dan dapat kita edit sesuai dengan keinginan kita seperti efek zooming, efek overlight atau overdick, dan lain sebagainya. Salah satunya dapat membuat kata-kata yang bergerak sesuai dengan direksi yang kita berikan pada aplikasi tersebut. Kamu juga bisa mengkopi efek pada proyek satu ke proyek lainnya
</b></p>
<p><img src="https://i1.wp.com/bjkproduction.com/wp-content/uploads/2017/12/Screen-Shot-2018-10-15-at-10.56.32-AM.png?fit=3286%2C1724&ssl=1" align="center" width="480" heigth="280"/></p>
</div>
<br>
<br>
</td>
</tr>
<tr>
<td bgcolor="#DA70D6">
<div class="colom3" align="justify" >
<h1 class="he1">Kekurangan Adobe Premiere Pro</h1>
<b><p>1. Salah satu kekurangan dari Adobe Premiere tentu masalah pembelajaran yang tidak mudah. Untuk dapat menjadi Adobe Premiere, kamu butuh mempelajarinya secara serius terlebih dahulu.
<p>2. Memiliki ukuran instalasi yang besar sehingga bakal memakai banyak ruang di hardiskmu.
<p>3. Oleh karena aplikasi ini memiliki lisensi, maka untuk memakainya kamu butuh membeli lisensinya tersebut. Sayangnya, untuk ukuran kantong mahasiswa, harga lisensi yang diberikan cukup mahal. Itu pun harus diperbarui setiap bulan.
<p>4. Membutuhkan spesifikasi komputer yang berada pada rentang medium sampai high-end. Cukup wajar mengingat kemampuan yang dimilikinya dalam editing video.
<p>5. Tidak terdapat full screen preview.
<p>6. Tidak dapat menyimpan file video secara langsung melainkan harus melalui proses rendering dan selainnya.
<p>7. Beberapa teknik untuk melakukan editing video memerlukan aplikasi lain untuk menjalankannya. Misalnya kamu membutuhkan Adobe After Effects untuk memoles videomu, atau membutuhkan SpeedGrade untuk mempercantik video yang sedang kamu edit. Tentunya hal ini agak menyebalkan apabila aplikasi tambahan itu pun juga harus dibeli dengan uang sebelum kita dapat menggunakannya secara legal.
<p>8. Tidak ada fitur keyword tagging untuk media library yang kamu miliki. Artinya, untuk dapat memilih sound efek tertentu misalnya, kamu harus mencari dengan keyword tertentu dan bisa saja hal itu membuatmu tidak ingat bagaimana suara atau bentuk media yang akan kamu sisipkan pada videomu. Apabila terdapat fitur keyword tagging, maka kamu tinggal menambahkan tag-tag tertentu pada semua media yang kamu miliki, sehingga apabila kamu ingin mencari musik yang terdengar serius misalnya, kamu cukup melakukan klik pada tag serius dan semua media yang memiliki rasa serius akan muncul tanpa memedulikan apa nama file tersebut. Hal ini pasti akan sangat memudahkan terutama bila kamu membutuhkan waktu yang cepat untuk melakukan proses editing video.
<p>
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixdzt3aKQhD5m5q5xFkZlCPnpLXDynjpeuEOVcEN0_ApnULT-qAMCyDjupKvQPPiEsEoWi6h-ssOc0GIqCHhiFR8pCW6VhmxDnBoP64YZaYgcSEuhy7pcJ5d4YRpdr5_V7O_0YwzXucD0/s1600/Cara+Cepat+Mengatasi+Media+Offline+Error+Di+Adobe+Premiere+Pro.png" width="550" height="280"/></p>
</div>
</td>
</tr>
</body>
</html>

Inilah hasilnya :


Dunia Multimedia

Adobe Premiere Pro

adalah sebuah program penyunting video berbasis non-linier (non-linear editor / NLE) dari Adobe Systems. Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh perusahaan Pembuatan Film/Sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian.

Adobe Premiere Pro memiliki fitur - fitur penting, antara lain Capture (perekam video) Monitor, Trim (alat pemotong klip) Monitor, dan Titler (Pembuat teks judul) Monitor. Pada Titler, anda bisa membuat teks judul/title dan mengubah properti dari teks itu seperti mengubah bentuk huruf, memberi dan mengubah warna, memberi kontur, garis luar (outline), membuat animasi pergerakan atau animasi teks berjalan (roll and/or crawl), bisa juga untuk memberi shapes/bangun datar agar tampilan judul/teks video terlihat lebih menarik. Tahap terakhir adalah export/output/menyimpan proyek dalam bentuk video dan didistribusikan ke berbagai media yang bisa menampilkan format video.




Kelebihan Adobe Premiere Pro

1. Dapat mengcapture video dari camcorder yang terhubung ke komputer atau laptop dan dapat disimpan ke dalam berbagai format file.

2. Mudah dalam membuat judul video karena memiliki 3 title.

3. Memiliki timeline yang dapat diisi dengan banyak sekali video serta audio untuk memperkaya efek atau memperbagus video yang kamu buat. Batasannya pada beberapa versi ada yang sampai 99 kolom video dan 99 kolom audio, yang berarti kamu dapat membuat kombinasi sangat banyak sekali.

4. Memudahkanmu dalam mengelola file-file yang dibutuhkan untuk melakukan editing karena tersedia fitur explorer built-in yang dapat digunakan untuk browsing

5. Memiliki antarmuka yang memanjakan mata, serta memudahkan untuk mengoperasionalkan proses editing video karena memiliki tampilan serta preview yang membuat editing video menjadi lebih mudah

6. Memiliki ketelitian waktu edit sampai sekitar 0.01 detik. Dengan demikian kamu dapat membuat frame yang lebih halus sehingga filmmu juga akan lebih bagus

7. Ada banyak sekali dukungan file video yang dapat diedit oleh Adobe Premiere. Dengan demikian kamu tidak perlu direpotkan karena harus mengubah format video dari satu file ke file yang lain terlebih dahulu sebelum pada akhirnya dibuka pada Adobe Premiere.

8. Memiliki kemampuan untuk membuat efek-efek yang menarik dan dapat kita edit sesuai dengan keinginan kita seperti efek zooming, efek overlight atau overdick, dan lain sebagainya. Salah satunya dapat membuat kata-kata yang bergerak sesuai dengan direksi yang kita berikan pada aplikasi tersebut. Kamu juga bisa mengkopi efek pada proyek satu ke proyek lainnya



Kekurangan Adobe Premiere Pro

1. Salah satu kekurangan dari Adobe Premiere tentu masalah pembelajaran yang tidak mudah. Untuk dapat menjadi Adobe Premiere, kamu butuh mempelajarinya secara serius terlebih dahulu.

2. Memiliki ukuran instalasi yang besar sehingga bakal memakai banyak ruang di hardiskmu.

3. Oleh karena aplikasi ini memiliki lisensi, maka untuk memakainya kamu butuh membeli lisensinya tersebut. Sayangnya, untuk ukuran kantong mahasiswa, harga lisensi yang diberikan cukup mahal. Itu pun harus diperbarui setiap bulan.

4. Membutuhkan spesifikasi komputer yang berada pada rentang medium sampai high-end. Cukup wajar mengingat kemampuan yang dimilikinya dalam editing video.

5. Tidak terdapat full screen preview.

6. Tidak dapat menyimpan file video secara langsung melainkan harus melalui proses rendering dan selainnya.

7. Beberapa teknik untuk melakukan editing video memerlukan aplikasi lain untuk menjalankannya. Misalnya kamu membutuhkan Adobe After Effects untuk memoles videomu, atau membutuhkan SpeedGrade untuk mempercantik video yang sedang kamu edit. Tentunya hal ini agak menyebalkan apabila aplikasi tambahan itu pun juga harus dibeli dengan uang sebelum kita dapat menggunakannya secara legal.

8. Tidak ada fitur keyword tagging untuk media library yang kamu miliki. Artinya, untuk dapat memilih sound efek tertentu misalnya, kamu harus mencari dengan keyword tertentu dan bisa saja hal itu membuatmu tidak ingat bagaimana suara atau bentuk media yang akan kamu sisipkan pada videomu. Apabila terdapat fitur keyword tagging, maka kamu tinggal menambahkan tag-tag tertentu pada semua media yang kamu miliki, sehingga apabila kamu ingin mencari musik yang terdengar serius misalnya, kamu cukup melakukan klik pada tag serius dan semua media yang memiliki rasa serius akan muncul tanpa memedulikan apa nama file tersebut. Hal ini pasti akan sangat memudahkan terutama bila kamu membutuhkan waktu yang cepat untuk melakukan proses editing video.

Komentar